Makalah Lingkungan Hidup


MENGENAL LINGKUNGAN HIDUP, KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP, DAN UPAYA MELESTARIKANNYA




Nama                  : Alvin Faiz Rinaldi
NPM                   : 50418609
Kelas                   : 1IA02
Mata Kuliah        : Ilmu Budaya Dasar
Dosen                  : Sri Hermawati








UNIVERSITAS GUNADARMA
2019


KATA PENGANTAR
          Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Mengenal Lingkungan Hidup, Kerusakan Lingkungan Hidup, Dan Upaya Melestarikannya” dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Gunadarma. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan bisa menerapkannya dikehidupan sehari-hari untuk para pembaca. Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.



Tangerang Selatan, April 2019



Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang 

            Lazimnya manusia bergantung pada bagaimana keadaan lingkungan di sekitarnya yaitu sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam tersebut yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen tubuh manusia yang terbesar. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Komponen lingkungan hidup secara garis besar terbagi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (manusia, flora dan fauna), kelompok abiotik (tanah, air, cahaya matahari dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya dan kesehatan masyarakat).


BAB II

PEMBAHASAN 

A. Definisi Lingkungan Hidup

            Lingkungan hidup menjadi bagian mutlak dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan hidup yang dalam bahasa Inggris disebut environment, dalam bahasa Belanda disebut Millieu, sedangkan dalam bahasa Perancis disebut dengan I'environment.

Berikut ini adalah 
pengertian lingkungan hidup menurut para ahli:
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme.

2.
Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
Lingkungan hidup merupakan jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

3.
ProfDr. Stefanus Munadjat Danusaputro, SH
Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.

4.
Michael Allaby
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism atau kondisi yang mencakup fisik, kimia dan biotik termasuk organisme.

5. Jonny Purba
Lingkungan hidup merupakan wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.

6. Sri Hayati
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.

7. Pengertian lingkungan hidup menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

B. Unsur-unsur Lingkungan Hidup

            Istilah lingkungan hidup sering digunakan untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi. Unsur-unsur lingkungan hidup terbagi menjadi tiga, yaitu:

1.                  Unsur Hayati (Biotik)
2.                  Unsur Fisik (Abiotik)
3.                  Unsur Sosial Budaya

C. Urgensi Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan
1. Urgensi Lingkungan sebagai tempat tinggal
Tiap-tiap makhluk hidup akan bertempat tinggal di dalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Dalam hal ini makhluk hidup dalam lingkungan ada yang hidup sebagai individu, populasi, komunitas atau ekosistem tertentu.

2. Urgensi Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jaring makanan, dan piramida makanan tepat. Hakekatnya tiap komponen dalam lingkungan hidup dapat dikatakan sebagai "satu untuk yang lain". Contoh, rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

3. Urgensi Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas
Kehidupan manusia diwarnai oleh berbagai aktivitas yang bertujuan memenuhi kebutuhan bagi hidupnya. Sehubungan dengan itulah terjalin interaksi sosial yang menunjukkan ketergantungan antar sesama manusia. Melalui proses interaksi sosial manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.

D. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya

            Lingkungan hidup dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan kuantitas. Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini menyebabkan kondisi lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikarenakan proses alam dan karena aktivitas manusia.

1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam 


§     Letusan Gunung Api; menyemburkan lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor lahan. Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup karena mengandung kadar silika yang sangat tinggi. Tumbuhan pada kondisi ini tidak bisa berfotosintesis dan lambat laun akan mati. Perlu waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Namun demikian, setelah kembali normal, daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses peremajaan tanah.

§     Gempa Bumi; menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan lain-lain. Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan tsunami.

§     Banjir; merupakan gejala alam murni jika kondisi alam memang mempengaruhinya, misalnya hujan terus menerus terjadi di dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai. Banjir bisa karena ulah manusia, seperti penggundulan hutan di kawasan resapan, ataupun timbunan sampah yang menyumbat aliran air.

§     Tanah Longsor; Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah Indonesia yang memiliki topografi agak miring atau berlereng curam.

§     Kemarau Panjang; Bencana ini menimbulkan banyak kerugian, seperti mengeringnya sungai dan sumber-sumber air.

§     Badai atau Angin Topan ; Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia

a. Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu : 


§     Pencemaran Udara; disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen di udara, menipisnya lapisan ozon, menimbulkan hujan asam, munculnya penyakit pernapasan bagi manusia, rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, memudarnya warna cat, dan adanya peristiwa efek rumah kaca.


§     Pencemaran Tanah; disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman.

§     Pencemaran Air; terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya. Selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, dan punahnya biota air.

§     Pencemaran Suara; menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran, susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, mesin kereta api, dan mesin jet pesawat.

E. Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
Beberapa upaya pelestarian lingkungan dapat pula dilakukan dengan cara berikut ini: 


§     Mengolah tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
§     Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
§     Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
§     Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.

Sementara itu, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut: 

·         Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM
·         Menghemat penggunaan kertas dan pensil
·         Membuang sampah pada tempatnya
·         Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
·         Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan. 



BAB III PENUTUP 

Kesimpulan
            Lingkungan hidup sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia memiliki tiga unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Urgensi lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dapat sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, baik faktor dari alam maupun faktor dari manusia sendiri.

Saran
            Diharapkan peran serta berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk di
tempati.

DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Indonesia. 1997. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997, No. 68. Sekretariat Negara. Jakarta.

Comments

Popular posts from this blog

Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD)