Makalah Individu, Keluarga dan Masyarakat


INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT




  NAMA                  : ALVIN FAIZ RINALDI
  NPM                     : 50418609
  KELAS                 : 1IA02
  MATA KULIAH  : ILMU SOSIAL DASAR
  DOSEN                 : BUDIMAN


  
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018



I.                   Pertumbuhan Individu

Ø   Pengertian Individu

        Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.

Ø    Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah suatu proses differensiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara perlahan dengan mengenal sesuatu secara keseluruhan barulah kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada. Di lain pihak menurut konsepsi sosialisasi, pertumbuhan merupakan salah satu proses dari sosialisasi dimana individu secara perlahan tumbuh dengan berinteraksi social bersama individu lainnya baik di dalam maupun luar lingkungannya.

Ø    Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Faktor Internal
1. Gen
Gen merupakan faktor paling dominan yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang manusia. Gen adalah sifat yang diturunkan dari induknya. Gen juga berpengaruh terhadap sistem metabolisme manusia sehingga gen tersebut bisa berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya.
2. Ras
Ras juga menjadi penentu pertumbuhan bagi manusia. Hal itu dikarenakan manusia akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya masing-masing.

Faktor Eksternal
1. Gizi
Tidak semua manusia memiliki gizi yang sama. Saat dalam masa pertumbuhan ada baiknya manusia mencukupi asupan gizinya dengan baik.
2. Penyakit
Penyakit yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia terganggu baik masih di dalam kandungan maupun saat sudah berada diluar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
3. Perasaan Manusia
Manusia yang hidup dalam kondisi perasaan yang tertekan akan terhambat tumbuh dan kembangnya.
4. Sanitasi Lingkungan
Seseorang yang tinggal di lingkungan yang tercemar bisa membuat orang tersebut rentan untuk terhambat tumbuh dan kembangnya.


II.                Fungsi Keluarga

Ø    Pengertian Fungsi Keluarga

          Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun eksternal. Tujuan reproduksi, seksual, ekonomi dan pendidikan dalam keluarga memerlukan dukungan secara psikologi antar anggota keluarga, apabila dukungan tersebut tidak didapatkan maka akan menimbulkan konsekuensi emosional seperti marah, depresi dan perilaku yang menyimpang. Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih mudah dicapai apabila terjadi komunikasi yang jelas dan secara langsung. Komunikasi tersebut akan mempermudah menyelesaikan konflik dan pemecahan masalah.

Ø    Macam-macam fungsi keluarga

a. Fungsi Afektif dan Koping
Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.

c. Fungsi Reproduksi
Keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan.

d. Fungsi Ekonomi
Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat.

e. Fungsi Fisik
Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit.


III.             Individu, Keluarga dan Masyarakat

Ø  Pengertian Keluarga
 Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu dengan yang lain.

Ø  Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

Ø  Golongan Masyarakat
a. Masyarakat Sederhana
Masyarakat sederhana merupakan kelompok masyarakat yang hidup dalam lingkungan sederhana dan cenderung pembagian pekerjaannya dibedakan menurut jenis kelamin anggotanya

b. Masyarakat Maju
Masyarakat maju merupakan kelompok yang memiliki banyak organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang hendak dicapainya.

Ø  Masyarakat Non industri & Industri

1) Masyarakat Non Industri

     Dalam kelompok primer para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititikberatkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer antara lain keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama dll.
Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tak langsung, formal dan juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, antar anggota kelompok diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Para anggota menerima pembagian kerja atau pembagian tugas atas dasar kemampuan atau keahlian tertentu. Contoh-contoh kelompok sekunder antara lain partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dll.

2) Masyarakat Industri

     Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi, Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.


IV.  Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Ø  Makna Individu

      Individu berarti subjek yang bertindak, subjek yang melakukan sesuatu hal, subjek yang memiliki pikiran, subjek yang memiliki keinginan, subjek yang memiliki kebebasan dan subjek yang member arti.

Ø  Makna Keluarga

      Keluarga merupakan komunitas terkecil dari masyarakat yang berperan sebagai tempat pendidikan pertama dan paling utama. Mulai dari menerima pelajaran etika, moralitas dan nilai-nilai kehidupan lainnya yang cenderung selalu diingat dibanding lembaga-lembaga pendidikan formal.

Ø  Makna Masyarakat

      Masyarakat adalah tempat dimana seorang individu mampu melihat dengan jelas proyeksi pengembangan itu. Jika keluarga adalah tempat dimana awal proses bermula, maka dalam masyarakatlah individu akan di uji coba untuk mengembangkan apa yang telah ia dapatkan dari keluarganya untuk diterapkan ketika menjadi bagian dari masyarakat.

Ø  Hubungan antara individu,keluarga dan masyarakat

         Individu, keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaannya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat.


V.  Urbanisasi

Ø  Pengertian Urbanisasi

      Urbanisasi adalah bertambahnya jumlah penduduk di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan adanya perluasan kota. Urbanisasi adalah gejala social yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

Ø  Proses terjadinya urbanisasi

Faktor pendorong:
-          Pemilikan tanah pertanian yang sempit
-          Pertumbuhan penduduk yang tinggi
-          Minimnya fasilitan hidup
-          Lapangan kerja yang terbatas di luar pertanian

Faktor penarik:
-          Kehidupan yang lebih maju dengan hiburan yang banyak
-          Kegiatan pembangunan di kota lebih banyak
-          Lapangan kerja lebih banyak
-          Fasilitas hidup lebih baik
-          Upah di kota lebih tinggi

Daftar Pustaka :

Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi. Jakarta: FEUI.
Soekanto, Soerjono. 1982. Teori Sosiologi, tentang Pribadi dalam Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sunarto, K. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: FEUI.

Comments

Popular posts from this blog

Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD)