Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD)

Apa yang anda ketahui tentang EERD dan kapan kita menggunakan Model EERD ini?

EER adalah model data tingkat tinggi yang menggabungkan ekstensi ke model ER asli.

Ini adalah teknik diagram untuk menampilkan konsep-konsep berikut :

§ Sub Class dan Super Class
§ Specialization dan Generalization
§ Category
§ Aggregation

Konsep-konsep ini digunakan ketika datang dalam skema EER dan diagram skema yang dihasilkan disebut sebagai EER Diagram.

Fitur Model EER

§ EER menciptakan desain yang lebih akurat untuk skema basis data.
§ Ini mencerminkan properti data dan kendala lebih tepatnya.
§ Ini mencakup semua konsep pemodelan model ER.
§ Teknik diagram membantu untuk menampilkan skema EER.
§ Ini mencakup konsep spesialisasi dan generalisasi.
§ Ini digunakan untuk mewakili kumpulan objek yang merupakan penyatuan objek yang berbeda dari jenis entitas yang berbeda.

A. Sub Class dan Super Class
§ Hubungan sub class dan super class memimpin konsep Inheritance.
§ Hubungan antara sub class dan super class dilambangkan dengan simbol (d).

1. Super Class
§ Super Class adalah tipe entitas yang memiliki hubungan dengan satu atau lebih subtipe.
§ Entitas tidak bisa ada dalam database hanya dengan menjadi anggota super class mana pun.
Sebagai contoh: Bentuk kelas super memiliki sub kelompok sebagai Square, Circle, Triangle.

2. Sub Class
§ Sub class adalah sekelompok entitas dengan atribut unik.
§ Sub class mewarisi properti dan atribut dari super class nya.

Sebagai contoh: Square, Circle, Triangle adalah sub class dari Shape super class.

B. Specialization dan Generalization

1. Generalisasi (Generalization)
§ Generalisasi adalah proses menggeneralisasi entitas yang berisi properti semua entitas yang digeneralisasi.
§ Ini adalah pendekatan bawah, di mana dua entitas tingkat bawah bergabung untuk membentuk entitas tingkat yang lebih tinggi.
§ Generalisasi adalah proses kebalikan dari Spesialisasi.
§ Ini mendefinisikan jenis entitas umum dari serangkaian jenis entitas khusus.
§ Ini meminimalkan perbedaan antara entitas dengan mengidentifikasi fitur-fitur umum.

Sebagai contoh:

Dalam contoh di atas, Harimau, Singa, Gajah semuanya dapat digeneralisasi sebagai Hewan.

2. Spesialisasi (Specialization)

§ Spesialisasi adalah proses yang mendefinisikan entitas grup yang dibagi menjadi sub grup berdasarkan karakteristiknya.
§ Ini adalah pendekatan top down, di mana satu entitas yang lebih tinggi dapat dipecah menjadi dua entitas tingkat yang lebih rendah.
§ Ini memaksimalkan perbedaan antara anggota entitas dengan mengidentifikasi karakteristik atau atribut unik masing-masing anggota.
§ Ini mendefinisikan satu atau lebih sub kelas untuk kelas super dan juga membentuk hubungan superclass / subclass.


Sebagai contoh:


Dalam contoh di atas, Karyawan dapat mengkhususkan diri sebagai Pengembang atau Penguji, berdasarkan peran apa yang mereka mainkan dalam Organisasi.

C. Category (Kategori)

Kategori mewakili hubungan super kelas atau sub kelas tunggal dengan lebih dari satu kelas super.

§ Ini bisa menjadi partisipasi total atau parsial.

Misalnya pemesanan Mobil, pemilik mobil dapat berupa orang, bank (memegang kepemilikan pada Mobil) atau perusahaan. Kategori (sub class) → Pemilik adalah subset dari gabungan tiga super class → Perusahaan, Bank, dan Orang. Anggota Kategori harus ada di setidaknya satu dari super class nya.



D. Aggregation (Agregasi)

§ Agregasi adalah proses yang mewakili hubungan antara seluruh objek dan bagian-bagian komponennya.
§ Itu abstrak hubungan antara objek dan melihat hubungan sebagai objek.
§ Ini adalah proses ketika dua entitas diperlakukan sebagai entitas tunggal.


Dalam contoh di atas, hubungan antara College dan Kursus bertindak sebagai Entitas dalam Hubungan dengan Siswa.

Comments