Karakteristik Sistem
Secara umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Ketiga hal tersebut merupakan konsep sebuah sistem yang paling sederhana. Suatu sistem dapat dikatakan sebagai sistem yang baik apabila memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Menurut Sutabri (2012), karakteristik sebuah sistem dapat digambarkan dan dijelaskan sebagai berikut :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra Sistem.
b. Batasan Sistem
(Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah
yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkup
luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkup Luar Sistem
(Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang
lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut
dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan
dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar
tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang
merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem
(Interface)
Media yang menghubungkan sistem
dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface.
Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk
subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu
integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem
disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan
sinyal (signal input). Sebagai contoh, didalam suatu unit sistem komputer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.
Sementara data adalah sinyal input yang akan diolah menjadi informasi.
f. Pengolahan Sistem
(Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem
akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang
dibutuhkan oleh pihak manajemen.
g. Keluaran Sistem
(Output)
Hasil energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan
bagi subsistem yang lain.Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang
dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai
masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi
subsistem lainnya.
h. Sasaran Sistem
(Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Contoh Gambaran Karakteristik Sistem Informasi Manajemen Di Rumah Sakit
Komponen Sistem
(Component)
1. Software
(Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit).
2. Hardware (Perangkat Keras berupa komputer,
printer dan lainnya).
3. Networking (Jaringan LAN, wireless dan
lainnya).
4. SOP (Standar Operasional Prosedur).
5. Komitmen
(Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama menjalankan sistem
karena sistem tidak akan berjalan tanpa diinput).
6. SDM
(Sumber Daya Manusia adalah faktor utama suksesnya sebuah sistem dimana data diinput dan diproses melalui tenaga-tenaga SDM tersebut).
Batasan
Sistem (Boundary)
1. IGD dan Rekam Medis.
2. Poliklinik (umum, gigi, mata, dll).
3. Kasir.
4. Sistem Farmasi.
5. Sistem Akuntansi.
Lingkungan Luar Sistem
(Environment)
1. Mendukung
pengendalian mutu pelayanan medis.
2. Penilaian
produktivitas, analisis, pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan.
3. Menyederhanakan
pelayanan, penilaian klinis.
4. Menunjang
fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan
di rumah sakit.
Penghubung Sistem
(Interface)
1. Aplikasi/program komputerisasi.
2. Kesiapan
rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintegrasi dan berbasis
komputer.
3. Penyajian
data yang sudah diintegrasikan menjadi data elektronik yang akan memudahkan
pada proses migrasi data.
4. Komitmen
yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyeluruh sehinga menimbulkan kekacauan
pada data transaksi.
5. Koordinasi
antar unit bagian yang saling mendukung unit masing-masing.
6. Kebijakan
yang tegas.
7. Mengubah
pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
8. Pemahaman
yang sedikit demi sedikit bertahap antara SDM yang terkait.
Masukan (Input)
1. Data pasien.
Proses
(Process)
1. Bagian
rekap medis yang memasukan data identitas pasien.
2. Bagian
poliklinik (umum, gigi, mata, dll) yang memeriksa penyakit pasien.
3. Bagian
kasir mengelola biaya administrasi.
4. Bagian
farmasi yang menangani obat pasien.
5. Bagian
akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.
Keluaran (Output)
1. Hasil
diagnosa dokter terhadap penyakit pasien.
2. Informasi
administrasi mengenai biaya pengobatan/perawatan.
3. Informasi
stok obat dari bagian farmasi.
4. Laporan
keuangan yang diterima dari bagian akuntansi.
Sasaran Sistem
(Objective)
Memproses data berdasarkan teknologi
informasi yang terintegrasi dan diintegrasikan dengan prosedur manual dan
prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif
untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen, sehingga dalam
tahapannya akan membuat beberapa SOP baru guna menunjang kelancaran penerapan
sistem yang tertata dengan rapih dan baik. Tujuannya agar dapat meningkatkan
pelayanan rumah sakit, agar data-data yang ada dalam rumah sakit tersusun
rapih, memudahkan dalam pencarian data obat maupun pasien atau yang berhubungan
dengan rumah sakit, dan meningkatkan citra pelayanan rumah sakit.
Comments
Post a Comment